Kamis, 07 Juni 2012

Kuala Mandor B, Dijadikan Pusat Benih Padi

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menjadikan Kecamatan Kuala Mandor B sebagai pusat benih padi untuk seluruh kawasan pertanian di kabupaten tersebut.
"Kecamatan Kuala Mandor B akan dijadikan pusat benih padi di Kubu Raya, sehingga nantinya benih-benih padi yang akan ditanam untuk seluruh kawasan Kubu Raya akan di datangkan dari Kecamatan Kuala Mandor B," kata Kepala Dinas Pertanian dan peternakan Kubu Raya, Suharjo di Sungai Raya, Selasa.
Dikatakannya, pusat benih yang terdapat di Kecamatan Kuala Mandor B seluas 160 hektare dan saat ini sudah mulai ditanami. Bahkan dalam waktu dekat benih-benih yang berasal dari Kuala Mandor B sudah bisa didistribusikan ke kecamatan lainnya, termasuk kawasan rice estate yang telah ditetapkan pada enam lokasi di Kubu Raya.

"Ditaregetkan pada musim tenam gadu dan rendengan tahun 2011 ini seluruh areal pertanian sudah bisa menggunakan bibit padi dari Kuala Mandor B," ucapnya.

Lebih jauh, Suharjo menjelaskan, benih yang di gunakan adalah jenis Impara II. Jenis padi itu sangat cocok digunakan pada kawasan pasang surut dan tahan terhadap serangan hama. 

"Selain itu, beras dari bibit tersebut juga sangat pulen sehingga sangat cocok dijadikan sebagai varietas produk beras lokal Kubu Raya," katanya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendarwan mendesak Dinas Pertanian dan Peternakan setempat untuk menggalakkan program kemandirian pangan kepada masyarakat petani.

"Mengingat ancaman kerawanan pangan di dunia cukup tinggi, diperlukan pola baru dalam meningkatkan hasil pertanian. Bukan lagi dengan program ketahanan pangan, tetapi harus mengarah kepada kemandirian pangan," kata Muda.

Menurutnya, pengaruh cuaca ekstrem saat ini akan mempengaruhi ketahanan pangan di seluruh dunia. Untuk itu, lanjutnya, diperlukan terobosan terbaru untuk mencegah terjadinya rawan pangan.
Beberapa upaya yang dilakukan yaitu dengan percepatan ketahanan pangan dan memperbanyak cetak sawah di seluruh kecamatan. Selain itu, Pemkab Kubu Raya juga mewajibkan setiap desa untuk membuat lumbung pangan sendiri.

"Sehingga jika terjadi bencana alam atau perubahan iklim yang menyebabkan gagal panen, masyarakat sudah memiliki lumbung beras sendiri," ucap Muda.
Lapangan bermain masyarakat telah bergeser dengan dibukanya areal pertanian baru yang terus dikembangkan dengan sistem pertanian terpadu dan modern. Ia mentargetkan 3 tahun ke depan Kubu Raya akan mandiri.

"Hal lain yang dilakukan adalah dengan mengkombinasikan program pertanian dengan peternakan dan perikanan," kata Muda.

Muda berharap, dengan pembangunan infrastruktur secara simultan yang telah kita lakukan bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendistribusikan hasil pertanian mereka.